Kedua rombongan tim menaiki pesawat yang sama dari Bandara Minangkabau, Padang, jam 06.05 WIB. Kedua tim sama-sama rela berangkat lebih pagi demi mengejar waktu istirahat dan persiapan di Malang karena leg kedua di Stadion Kanjuruhan, Malang, hanya berjarak tiga hari, yakni dimainkan pada Minggu (5/3/2017).
Kedua tim justru baru tahu kalau mereka berangkat satu pesawat ketika berada di Bandara Minangkabau. Meski semalam melakoni laga keras, di luar lapangan pemain kedua tim cukup akrab.
Terutama pemain asing. Kebetulan Semen Padang dan Arema sama-sama dihuni pemain asal Amerika Latin. Seperti Marcell Sacramento, Cassio Francisco membaur dengan Arthur Cunha, Fellipe Bertoldo, Esteban Vizcarra dan pemain naturalisasi Cristian Gonzales. "Di dalam lapangan memang lawan, tapi kalau di luar semua teman," kata Esteban Vizcarra.
Baca Juga
Pemandangan antara pemain asing dan lokal memang cukup kontras. Untuk pemain lokal, mereka seperti merasa masih segan. Maklum, kedua tim akan saling berhadapan lagi dalam leg kedua sehingga suasananya sedikit agak tegang dan canggung untuk pemain lokal. Sedangkan pemain asing karena sesama perantau, bisa langsung akrab.
Sementara di tim pelatih, arsitek Semen Padang, Nilmaizar, sempat bersenda gurau sejenak dengan tim pelatih Arema. Asisten pelatih Arema, Joko Susilo, juga sempat bercanda dengan menanyakan beberapa potensial Semen Padang untuk ditarik ke Arema. Terutama di posisi stoper. Sebab, Singo Edan tengah krisis pemain belakang.
Info selanjutnya bisa buka di Bola.com, Padang -
Tidak ada komentar:
Posting Komentar