Rabu, 17 Agustus 2016

Tontowi Ahmad dan Liliyana berhasil meraih mendali emas









Tontowi / Liliyana Raih Emas, Menpora: Kado Terindah Indonesia


Hasil gambar untuk foto kemenangan tontowi           Hasil gambar untuk foto kemenangan tontowi

   

Hasil gambar untuk foto kemenangan tontowi           Hasil gambar untuk foto kemenangan tontowi

Hasil gambar untuk foto kemenangan tontowi





Liputan6.com, Rio de Janeiro - Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir sukses mempersembahkan emas pertama Indonesia di Olimpiade 2016 Rio de Janeiro lewat cabang bulu tangkis ganda campuran. Sukses itu didapat Tontowi / Liliyana setelah menaklukkan Chan Peng Soon/Goh Liu Ying (Malaysia).

Rabu (17/8/2016), adalah hari yang membanggakan bagi seluruh rakyat Indonesia. Selain tengah merayakan Hari Kemerdekaan 17 Agustus, masyarakat Indonesia juga bersuka cita dengan sumbangsih yang diberikan Tontowi/Lilyana di ajang Olimpiade.


Itu karena mereka mampu mempersembahkan medali emas setelah memetik kemenangan 21-14 dan 21-12 atas Pengsoon/Liu Ying di Riocentro, Rio de Janeiro. Menyambut kesuksesan itu, Menpora Imam Nahrawi langsung mengucapkan terima kasih kepada Tontowi/Liliyana.

"Terima kasih kepada Owi/Butet. Mereka memang sudah berjuang keras sepanjang Olimpiade. Ini adalah kado terindah untuk Hari Kemerdekaan Indonesia. Dan, ini adalah sejarah baru bagi ganda campuran Indonesia," kata Imam di kantor Kemenpora, Jakarta.

Menpora juga mengajak masyarakat Indonesia untuk beramai-ramai menyambut Tontowi/Liliyana ketika pulang. Lalu, Menpora juga menyatakan akan membawa medali emas itu ke hadapan Presiden Joko Widodo.

Bagi Indonesia secara keseluruhan, ini adalah medali ketiga yang didapat Indonesia di Olimpiade 2016. Sebelumnya, kontingen Indonesia sudah merebut medali dari angkat besi. Sri Wahyuni dan Eko Yuli Irawan sama-sama mempersembahkan medali perak.

7 Fakta Menarik Usai Tontowi / Liliyana Rebut Emas Olimpiade












Liputan6.com, Rio de Janeiro - Masyarakat Indonesia berlomba-lomba mengungkapkan kebahagiaan mereka ketika Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir dinobatkan sebagai pemenang dalam duel final ganda campuran bulu tangkis Olimpiade 2016 Rio de Janeiro. Berkat mereka, Indonesia kembali meraih emas di ajang Olimpiade.

Tontowi/Liliyana tampil lebih dominan sejak awal permainan melawan Chan Peng Soon/Goh Liu Ying (Malaysia) di Riocentro, Rio de Janeiro, Rabu (17/8/2016). Itu mengapa mereka dengan mudahnya mengamankan kemenangan dua set langsung, 21-14 dan 21-12.


Kemenangan mereka menyelamatkan nama besar bulu tangkis Indonesia di Olimpiade 2016. Pasalnya, beberapa wakil Indonesia yang berangkat ke Rio sudah lebih gugur. Mulai dari Praveen Jordan/Debby Susanto, Lindaweni Fanetri, Tommy Sugiarto, dan Greysia Polii/Nitya Krishinda Maheswari.

Beberapa catatan menarik pun tercipta berkat kesuksesan Tontowi/Liliyana. Liputan6.com mencoba merangkum berbagai catatan itu ke dalam tujuh fakta menarik berikut:

1. Tradisi emas Indonesia di Olimpiade kembali berlanjut. Sebelumnya, tradisi itu sempat terputus pada Olimpiade 2012 London di mana saat itu bulu tangkis Indonesia gagal meraih satu pun medali.

2. Total bonus yang akan dikantongi Tontowi/Liliyana mencapai Rp 6 miliar. Rp 5 miliar berasal dari pemerintah dan Rp 1 miliar dari PBSI.

3. Ini adalah emas pertama bulu tangkis Indonesia dari sektor ganda campuran. Sebelumnya, prestasi terbaik ganda campuran Indonesia adalah meraih perak.

4. Tontowi/Liliyana merebut emas Olimpiade 2016 dengan catatan sempurna. Itu karena mereka selalu menang dua set langsung sejak fase grup.

5. Total, sudah tujuh emas yang disumbangkan bulu tangkis Indonesia di ajang Olimpiade. 6. Ini final kedua Olimpiade bagi Liliyana Natsir di nomor ganda campuran. Sebelumnya, dia bersama Nova Widianto merebut perak di Olimpiade Beijing 2008.
7. Tontowi/Liliyana tidak pernah kehilangan set sejak babak grup hingga partai final ganda campuran Olimpiade Rio 2016.



Hasil gambar untuk foto kemenangan tontowi        Hasil gambar untuk foto kemenangan tontowi
Hasil gambar untuk foto kemenangan tontowi                Hasil gambar untuk foto kemenangan tontowi                 
Hasil gambar untuk foto kemenangan tontowi        Hasil gambar untuk foto kemenangan tontowi                                                                                                                                                                  
Hasil gambar untuk foto kemenangan tontowi       

Hasil gambar untuk foto kemenangan tontowi








Fakta Menarik dari Kemenangan Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir

Kamis, 18 Agustus 2016 | 06:02 WIB
PIPIT PUSPITA RINI/KOMPAS.COM Liliyana Natsir dan Tontowi Ahmad memamerkan medali emas yang diraihnya di Olimpiade Rio 2016, Rabu (17/8/2016).

RIO DE JANEIRO, KOMPAS.com - Lagu Indonesia Raya berkumandang di Rio de Janeiro setelah sepasang pemain ganda campuran, Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir, berhasil mempersembahkan medali emas, tepat pada hari ulang tahun ke-71 Republik Indonesia.
Pasangan yang akrab disapa Owi/Butet itu meraih medali medali emas di Olimpiade Rio 2016 setelah mengalahkan pasangan Malaysia, Chan Peng Soon/Goh Liu Ying, 21-14, 21-12, pada babak final di Riocentro Pavilion 4, Rabu (17/8/2016).
Berikut adalah sejumlah fakta menarik dari hasil final bulutangkis nomor ganda campuran Olimpiade Rio 2016 :
1. Owi/Butet tak pernah kehilangan satu gim pun selama Olimpiade Rio 2016. Mulai dari melawan pasangan Robin Middleton/Leanne Choo, Bodin Issara/Savitree Amitrapai, Chang PS/Goh LY (dua kali), Praveen Jordan/Debby Susanto, dan Zhang Nan/Zhao Yunlei, mereka menang dua game langsung.
2. Keberhasilan Owi dan Butet adalah persembahan medali emas pertama dari nomor ganda campuran. Sebelumnya, prestasi terbaik dari nomor ini adalah dua medali perak oleh Tri Kusharjanto/Minarti Timur (2000) dan Nova Widianto/Liliyana (2008).
3. Bagi Owi, ini adalah medali pertamanya di Olimpiade sedangkan Liliyana sempat meraih medali perunggu pada 2008. Pada London 2012, Owi/Butet kalah dalam perebutan medali perunggu dari pasangan Denmark.
4. Liliyana Natsir menjadi wanita Indonesia kedua yang berhasil meraih medali emas Olimpiade setelah Susi Susanti meraihnya di Olimpiade Barcelona tahun 1992 dari nomor tunggal putri.
5. Sejak bulu tangkis resmi dipertandingkan di Olimpiade 1992, tercatat hanya pada Olimpiade London 2012, Indonesia gagal meraih emas. Bahkan, pada olimpiade tersebut tim bulu tangkis Indonesia gagal meraih medali apa pun.
6. Medali yang diraih Owi dan Butet adalah medali emas ketujuh bagi Indonesia di ajang Olimpiade sejak berpartisipasi pada 1952 di Olimpiade Helsinki. Tujuh medali emas itu seluruhnya disumbangkan oleh cabang bulu tangkis.
7. Medali emas dari Owi dan Butet dipastikan pada hari Rabu, 17 Agustus 2016, pukul 23.57 WIB. Medali ini bagai sebuah kado spesial pada hari ulang tahun ke-71 Republik Indonesia. Pada laga final, dipergunakan 17 kok (sesuai tanggal kemerdekaan) dan berlangsung selama 45 menit (sesuai tahun kemerdekaan). (Daniel Sianturi)

Ikuti perkembangan berita ini dalam topik:







7 Hal Menarik dari Kemenangan Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir

JAKARTA, JUARA.net - Ganda campuran Indonesia, Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir merengkuh medali emas di Olimpiade Rio 2016 setelah mengalahkan pasangan Malaysia, Chan Peng Soon/Goh Liu Ying, 21-14, 21-12, pada babak final di Riocentro Pavilion 4, Rabu (17/8/2016).
Berikut adalah 7 catatan menarik dari hasil final bulutangkis nomor ganda campuran Olimpiade Rio 2016 :
1. Owi/Butet tak pernah kehilangan satu game pun selama Olimpiade Rio 2016. Mulai dari melawan pasangan Britania Raya, Thailand, Cina dan sesama pasangan Indonesia serta dua kali melawan ganda campuran Malaysia, mereka menang dua set langsung.
2. Keberhasilan Owi dan Butet adalah persembahan medali emas pertama dari nomor ganda campuran. Sebelumnya, prestasi terbaik dari nomor ini adalah dua medali perak.
3. Liliyana Natsir, yang merupakan pasangan Tontowi Ahmad, menjadi wanita Indonesia kedua yang berhasil meraih medali emas Olimpiade setelah sebelumnya Susi Susanti di Olimpiade Barcelona tahun 1992.
4. Bagi Liliyana Natsir, ini adalah medali keduanya di Olimpiade. Pada 8 tahun lalu di Olimpiade Beijing, Butet meraih medali perak di nomor ganda campuran berpasangan dengan Nova Widianto.
5. Sejak bulu tangkis resmi dipertandingkan di Olimpiade 1992, tercatat hanya pada Olimpiade London 2012, Indonesia gagal meraih emas. Bahkan, pada olimpiade tersebut tim bulu tangkis Indonesia gagal meraih medali apa pun.
6. Medali emas yang diraih Owi dan Butet adalah medali emas ketujuh bagi Indonesia di ajang Olimpiade sejak kita berpartisipasi pada tahun 1952 di Olimpiade Helsinki. Menariknya, 7 medali emas itu disumbangkan cabang olah raga kebanggaan bangsa kita yakni bulu tangkis.
7. Medali emas dari Owi dan Butet dipastikan pada hari Rabu, 17 Agustus 2016, pukul 23.57 WIB. Emas ketujuh olimpiade pada masa pemerintahan Presiden RI ke-7, Joko Widodo, bagai sebuah kado spesial di hari peringatan kemerdekaan RI ke 71.
Hiduplah Indonesia Raya !!!


Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir, Olimpiade Rio 2016, Medali Emas Bulutangkis
Olimpiade Rio 2016

Tontowi / Liliyana Rebut Emas, Ini Kata Presiden Jokowi

Tontowi Ahmad / Liliyana Natsir berhasil mengalahkan wakil Malays

FOTO ELIS YANG PALING POPULER

...